Pages - Menu

Tuesday, 14 January 2020

Program Gerakan Literasi SMK Yasti

BAB I
PENDAHULUAN
                                          


 A. Latar Belakang

Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa proses pendidikan belum mengembangkan kompetensi dan minat peserta didik terhadap pengetahuan. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah selama ini juga memperlihatkan bahwa sekolah belum berfungsi sebagai organisasi pembelajaran yang menjadikan semua warganya sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Gerakan Literasi Sekolah memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal, dilakukan asesmen agar dampak keberadaan Gerakan Literasi Sekolah dapat diketahui dan terus-menerus dikembangkan. Gerakan Literasi Sekolah diharapkan mampu menggerakkan warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian penting dalam kehidupan. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.

Berdasarkan hal tersebut, SMK Yasti Cisaat  mengembangkan gerakan literasi sekolah (GLS) yang melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dikembangkan berdasarkan sembilan agenda prioritas (Nawacita) yang terkait dengan tugas dan fungsi Kemendikbud, khususnya Nawacita nomor 5, 6, 8, dan 9. Butir Nawacita yang dimaksudkan adalah (5) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia; (6) meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; (9) memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Empat butir Nawacita tersebut terkait erat dengan komponen literasi sebagai modal pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan berdaya saing, berkarakter, serta nasionalis.




1.    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 dan  Pasal 51 Ayat 1;
2.    Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen;
3.    Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4.    Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5.    Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengolahan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6.    Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
7.    Permendiknas Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
8.    Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Pendidikan;
9.    Permendikbud Nomor 19 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Pintar.








@ Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus:
ü  Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
ü  Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
ü  Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
ü  Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

@ Sasaran
Adapun sasaran yang ingin kami capai dalam bidang Gerakan Literasi Sekolah di SMK Yasti Cisaat adalah sebagaimana berikut :
a)     Sebelum pembelajaran di mulai atau setiap hari seluruh siswa diminta membaca buku, melakukan refleksi (masa hening) selama 15 s.d 20 menit
b)     Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku nonpelajaran.
c)      Peserta didik dapat diminta membawa bukunya sendiri dari rumah.
d)     Buku yang dibaca/dibacakan adalah pilihan peserta didik sesuai minat dan kesenangannya.
e)     Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini tidak diikuti oleh tugas-tugas yang bersifat tagihan/penilaian.
f)       Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini dapat diikuti oleh diskusi informal tentang buku yang dibaca/dibacakan. Meskipun begitu, tanggapan peserta didik bersifat opsional dan tidak dinilai.
g)     Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini berlangsung dalam suasana yang santai, tenang, dan menyenangkan. Suasana ini dapat dibangun melalui pengaturan tempat duduk, pencahayaan yang cukupterang dan nyaman untuk membaca, poster-poster tentang pentingnya membaca.
h)     Dalam kegiatan membaca dalam hati, guru sebagai pendidik juga ikut membaca buku selama 15 menit.
                                     



Adapun ruang lingkup pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMK Yasti Cisaat ini berisi penjelasan pelaksanaan kegiatan literasi yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.
1.     Lingkungan  fisik  sekolah  (ketersediaan  fasilitas,  sarana  prasarana literasi);
2.     Lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi di SMK Yasti Cisaat ;
3.     Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).



Program Kerja Gerakan Literasi Sekolah di SMK Yasti Cisaat ini ditujukan bagi guru sebagai pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMK Yasti Cisaat , selain itu, kepala sekolah perlu mengetahui isi panduan ini guna memfasilitasi guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam kegiatan literasi sekolah.




@ Moto Juang
PROGRESIF ( PROGRAM RELIGIUS INOVATIF ):
Berarti Program Peningkatan Mutu SMK Yasti Cisaat Berdasarkan Nilai Religius,Yang Berkembang Secara Inovatif Dalam Mewujudkan Peserta Didik Cerdas Dan Kompetitif.

@ Visi
Tercapainya Prestasi Siswa SMK Yasti Cisaat Berkompetensi Amat Baik Melalui Proses Pembelajaran “PROGRESIF”.

@ Misi
(SAPTA KARYA INOVATIF)
1)     Membangun Kultur Budaya Sekolah Berkarakter Religius
2)     Menetapkan Regulasi Sekolah Sesuai Dengan Azas Hukum, Politik Dan Sosial Etik.
3)     Mengembangkan Kebutuhan Sarana Prasaran Sekolahberstandar Nasional.
4)     Memfasilitasi Integritas Personal Di dalam Sistem Sekolah Yang Informatif
5)     Meningkatkan Kualitas Personal Yang Religius, Maju, Mandiri Dan Sejahtera
6)     Meningkatkan Proses Operasional dan Kurikulum Sekolah Secara Efektif dan Efisien.
7)     Mensosialisasikan Prestasi Hasil Pendidikan Menjadi Milik Publik

STRATEGI
  1. Perencanaan
a.         Menyusun hasil Analis SWOT fungsi-fungsi Sistem SMK Yasti Cisaat
b.         Menetapkan target periodik prestasi sekolah
c.         Mengesahkan regulasi penjaminan mutu edukatif dan administratif sekolah
d.         Menyusun program visioner inovatif pendidikan yang religius
e.         Menyusun Skudel SUPMONEV Personal Untuk Mencapai Motivasi Kerja Optimal

  1. Pelaksanaan
a.         Menemukan data permasalahan substansi kekuatan, peluang,hambatan dan ancaman sekolah berstandar nasional
b.         Melaksanakan proses, arah tindakan dan langkah-langkah operasional kerja
c.         Menata, merawat, memodernisasi dan menambah kebutuhan sarana prasarana sekolah
d.         Menerapkan profesionalisme  pelayanan publik dengan integritas pribadi mapan
e.         Mengefektifkan serta mengefisiensikan dana, waktu dan daya yang telah di siapkan

  1. Pengevaluasian
a.         Tingkat ketercapaian program-program renstra, renop dan kurikuluim sekolah
b.         Standarisasi  kesejahteraan dan penghasilan sesuai dengan beban kerja tambahan
c.         Merevisi regulasi-regulasi sekolah kearah fungsi pengendalian manajerial dan operatif secara lebih terukur serta terkontrol
d.         Mengubah kegiatan prioritas sekolah sesuai dengan realitas anggaran tahun berjalan
e.         Mengevaluasi tingkat pencapaian kompetensi hasil pembelajaran

TUJUAN
1.  Umum
a.         Mewujudkan komitmen SMK Yasti Cisaat berprestasi maju dengan sistem dan kultur yang berdasarkan hukum, sosialetik dan religius
b.         Menciptakan sekolah bercitra disiplin bersikap anti PEKAT, berspirit belajar dan rasa bahagia
c.         Menumbuhkan produktifitas dan integritas personal di dalam komitmen organisasi
d.         Memiliki sarana prasarana pendidikan yang baik,modern dan cukup
e.         Memeiliki tenaga Guru, Staf TU dan penjaga yang kompeten dan berdaya saing tinggi

2.  Khusus
a.         Tercapainya angka KKM semua mata pelajaran oleh setiap siswa minimal 85 ( delapan puluh lima )
b.         Tercapainya tingkat kehadiran individu dalam pembelajaran efektif minimal 98% ( sembilan puluh delapan persen )
c.         Tercapainya kondisi kesiapan fungsi-fungsi sekolah berstandar nasional pendidikan
d.         Tercapainya proses pembelajaran multidimensi, bermakna dan berbasis kompetensi
e.         Tercapainya angka kenaikan kelas, kelulusan dan melanjutkan 100% (seratus persen)









BAB I      :  Pendahuluan
A.   Latar Belakang Masalah
B.   Dasar Hukum
C.   Tujuan dan Sasaran
D.   Ruang Lingkup
E.   Sasaran
F.    Moto Juang. Visi, Misi SMK Yasti Cisaat
G.   Sistematika

BAB II     :  Organigram

BAB III    :  Deskripsi Program Kerja
A.    Program Kerja Gerakan Literasi Sekolah
B.   Tahap Pelaksanaan
C.   Jurnal Pelaksanaan
D.   Komponen Literasi

BAB IV   :  Penutup
A.   Kesimpulan
B.   Saran