Proses pembelajaran bahasa merupakan suatu unit sistem yang bersifat kompleks karena di dalamnya terlibat ejumlah komponen yang saling berhubungan secra fungsional. Menurut Winkel (1989:79) komponen-komponen dalam proses pembelajaran meliputi: (1) tujuan pembelajaran, (2) kondisi asal (pembelajar, guru, dan lembaga/ program), (3) evaluasi, (4) proses belajar, (5) materi pembelajaran, prosedur didaktik, (7) media pembelajaran, dan (8) pengelompokan pebelajar.
Dalam pengajara bahasa, lagu adalah materi yang menarik minat sisa serta mudah diperoleh. Namun materi ini sering tidak siap pakai karena itu perlu disesuaikan dan dikembangkan sedemikian rupa untuk menjembani kesenjangan yang ada antara pengalaman yang menyenangkan dalam mendengarkan atau menyajikannya serta fungsi komunikatif bahasa tersebut.
Materi ajar yang berupa lagu banyak tersedia di pasaran yang pemanfaatannya bisa sebagai materi inti maupun sebagai materi tambahan. Dalam tema hiburan salah satu topik adalah musik dan lagu. Materi yang berupa lagu jika dikembangkan dengan baik akan membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam pengajaran BIPA sehingga tercipta proses belajar mengajar yang efektif (Wartini, 2004).
Seperti yang dikemukakan oleh Murphy (1992) bahwa lagu bisa dimanfaatkan seperti pemanfaatan bahan aar lainnya yang berupa teks. Bahan ajar lagu bisa digunakan untuk pengajaran keempat keterampilan berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis serta komponen-komponen pengajaran bahasa yang lainnya seperti kosa kata, pelafalan, tata bahasa, penerjemahan dan budaya.
Menurut (Wartini, 2004) dalam proses belajar mengajar bahasa, lagu disajikan dalam tiga langkah kegiatan yang terdiri atas sebelum kegiatan, ketika kegiatan berlangsung, dan setelah kegiatan.
Langkah Sebelum Kegiatan, yaitu siswa menerka isi teks dengan membaca judulnya kemudian huruf atau kata-kata yang merupakan judul lagunya dilacak lalu siswa kembali merangkainya. Siswa membaca teks dan menghilangkan kata-kata tertentu guna membuat latihan atau tugas yang akan dilengkapi oleh siswa lain lalu sisa menggambarkan atau pun mendiskusikan gambar/foto yang berhubungan dengan topik. Setelah itu, siswa diajarkan kosakata yang mungkin muncul dalam teks lalu kata-kata dihilangkan dari teks. Selanjutnya siswa mengenali kata-kata yang hilang sebelum membaca atau mendengarkan teks lagu tersebut.
Langkah ketika kegiatan Berlangsung, yaitu kalimat-kalimat pada teks dipenggal lalu digabungkan kembali sesuai dengan urutannya. Setelah itu, siswa membaca atau mendengarkan teks untuk memastikan apa yang telah diterka pada tahapan sebelum kegiatan, kemudian siswa mengisi bagian teks yang kosong. Selanjutnya siswa mendengarkan atau membaca teks lagu, lalu menyusun gambar atau foto sesuai dengan urutannya yang benar. Siswa menjawab pertanyaan pilihan ganda atau pertanyaan pemahaman, kemudian mencari makna kata atau ungkapan yang dipakai pada teks. Siswa mendengarkan lagu lalu mencatat dan menemukan kesalahan yang sengaja dibuat pada teks. Setelah itu siswa menyusun kembali dengan jalan memilih kata yang benar dari daftar kata yang telah disediakan.
Langkah Setelah Kegiatan, yaitu siswa menulis percakapan antartokoh dalam lagu kemudian mewawancarai dan menulis surat kepada tokoh dalam lagu tersebut dan membuat pertanyaan berdasarkan lagu yang telah didengar. Selanjutnya, siswa menulis lirik lagu menurut versi mereka sendiri, menyanyikan lagu tersebut, dan memperbaiki pelafalan atau menulis ringkasan lagu tersebut.
Sumber:
Wartini, N. K. 2004. Penggunaan Lagu dalam Kelas BIPA. Makalah disajikan pada Konfrensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (KIPBIPA) di Universitas Negeri Makassar.: Makassar: Tidak diterbitkan.
No comments:
Post a Comment