Jenis penelitian lain yang juga sering dilakukan oleh seorang peneliti di bidang pendidikan adalah penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen, variabel -variabel yang ada termasuk variabel bebas atau independent variabel dan variabel terikat (dependent variabel), sudah ditentukan secara tegas oleh para peneliti sejak awal penelitian.
Variabel bebas biasanya merupakan variabel yang dimanipulasi secara sistematis. Di bidang pendidikan, yang diidentifikasi sebagai variabel bebas diantaranya termasuk: metode mengajar, macam-macam penguatan (reinforcement), frekuensi penguatan, sarana prasarana pendidikan, lingkungan belajar, materi belajar, jumlah kelompok belajar, dan sebagainya. Sedangkan variabel terikat yang sering juga disebut sebagai criterion variabel merupakan variabel yang diukur sebagai akibat adanya manipulasi pada variabel bebas. Variabel terikat ini disebut dependent variabel karena memang fungsi mereka tergantung dari variabel bebas. Yang sering dikelompokkan sebagai variabel terikat di bidang pendidikan, misalnya hasil belajar siswa, kesiapan belajar siswa, kemandirian siswa, dan sebagainya.
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Disamping itu, penelitian eksperimen juga merupakan salah satu bentuk penelitian yang memerlukan syarat yang relative lebih ketat jika dibandingkan dengan jenis penelitian lainnya. Hal ini karena sesuai dengan maksud para peneliti yang menginginkan adanya kepastian untuk memperoleh informasi tentang variabel yang mana yang menyebabkan sesuatu terjadi dan variabel yang memperoleh akibat dari terjadinya perubahan dalam suatu kondisi eksperimen.
Jadi, dengan kata lain, suatu penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship). Contoh hubungan sebab akibat dibidang pendidikan misalnya, seorang mahasiswa yang mempunyai nilai matematika tinggi cenderung berhasil dalam menyelesaikan mata kuliah merencana mesin. Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sesuatu jika dilakukan pada kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apa yang akan terjadi?. Disamping itu, penelitian eksperimen dilakukan oleh peneliti dengan tujuan mengatur situasi dimana pengaruh beberapa variabel terhadap satu atau variabel terikat dapat diidentifikasi.
Konsep metode eksperimen dimulai dengan pengertian yang sederhana misalnya tentang pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimanakah hubungan satu atau lebih variabel dalam suatu kondisi tertentu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seorang peneliti pada umumnya akan mengembangkan satu atau lebih hipotesis yang menyatakan hubungan yang diharapkan, membuat desain penelitian, mencari dan mengorganisasi data untuk kemudian menganalisis dan akhirnya memperoleh jawaban hipotesis di atas. Sebagai contoh misalnya, untuk mendapatkan pengaruh antara dua metode mengajar pada mata kuliah metodologi penelitian sebagai fungsi besarnya jumlah siswa dalam kelas (besar dan kecil), dan tingkat intelegensi mahasiswa (tinggi, rata dan rendah), kemudian pada akhir penelitian diukur hasil pencapaian belajar dengan tes hasil belajar.
Di bidang pendidikan, penelitian eksperimen dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu penelitian di dalam laboratorium dan penelitian di luar laboratorium. Penelitian di laboratorium, dilaksanakan peneliti di dalam ruangan tertutup atau dalam kondisi tertentu untuk meningatkan intensitas yang lebih teliti terhadap variabel yang diteliti. Sedangkan penelitian di luar laboratorium yang juga disebut penelitian lapangan, biasanya dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan hasil penelitian yang mendekati dengan lingkungan nyata, misalnya masyarakat.
Dalam penelitian eksperimen lapangan pada umumnya dapat berupa kegiatan kelas, sekolah, kegiatan praktek di bengkel, atau pertemuan sekolah lainnya diambil secara alami. Sejalan dengan subyek yang diteliti adalah anak atau seorang manusia, di bidang pendidikan dari kedua macam bentuk penelitian eksperimen tersebut penelitian di luar laboratorium adalah bentuk penelitian eksperimen tersebut penelitian di luar laboratorium adalah bentuk penelitian yang paling banyak di lakukan, karena mempunyai beberapa keunggulan seperti:
- Variabel eksperimen dapat lebih kuat di lapangan dibandingkan penelitian di laboratorium.
- Lebih mudah dalam memberikan perlakuan.
- Dapat dilakukan proses eksperimen dengan setting yang mendekati keadaan sebenarnya.
- Hasil eksperimen lebih actual dengan permasalahan yang dihadapi oleh para pendidik
Walaupun demikian, eksperimen di laboratorium juga memililki keunggulan yang utama adalah bahwa penelitian eksperimen di laboratorium lebih cocok untuk problem yang berkaitan dengan misi pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pendidikan.
Di bidang pendidikan, ada dua alasan mengapa penelitian eksperimen cocok dilakukan. Pertama, metode pengajaran yang lebih tepat di-setting secara alami dan dikomparasikan di dalam keadaan yang tidak bias. Kedua, penelitian dasar (fundamental research) dengan tujuan menurunkan prinsip-prinsip umum teoritis ke dalam ilmu terapan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para penyelenggara sekolah.
· Karakteristik Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen pada umumnya, menurut (Ary, 1985), mempunyai tiga karakteristik penting yaitu:
1) Variabel bebas yang dimanipulasi.
2) Variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan.
3) Efek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati secara langsung oleh peneliti.
Ketiga karakteristik tersebut secara singkat diuraikan seperti pada subbab berikut ini
ü Memanipulasi
Karakteristik pertama yang selalu ada dalam penelitian eksperimen adalah adanya tindakan manipulasi variabel yang secara terencana dilakukan oleh si peneliti. Memanipulasi variabel ini tidak mepunyai arti yang negatif seperti yang terjadi di luar konteks penelitian. Yang dimaksud dengan manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat. Pada penelitian pendidikan dan penelitian tingkah laku, manipulasi variabel, misalnya peneliti mengambil bentuk sifat dimana peneliti melaksanakan sesuatu sebagai penentu awal dengan kondisi yang bervariasi pada subjek yang diteliti. Misalnya dalam suatu proses penelitian laboratorium, dua kelompok yaitu treatment dan kelompok kontrol diberikan suhu ruangan yang bertingkat, yaitu dingin sedang dan panas.
Perbedaan kondisi ruang tersebut direncanakan sebagai penentu awal agar mereka memperoleh hasil yang mungkin berbeda diantara kedua grup. Perbedaan yang muncul tersebut diperhitungkan sebagai akibat adanya manipulasi variabel terhadap dua kelompok.
ü Mengontrol variabel
Karakteristik kedua yang selalu ada dalam penelitian eksperimen yaitu adanya kontrol yang secara sengaja dilkukan oleh peneliti terhadap variabel atau ubahan yang ada. Mengenai apa yang dimaksud kontrol (Gay, 1982) adalah seperti berikut.
Control is an effort on the part of researcher to remove the influence of any variabel other than the independent variabel that ought affect perfomance on a dependent variabel .
Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain pada variabel terikat yang mungkin mempengruhi penampilan variabel tersebut. Kegiatan mengontrol suatu variabel atau subjek dalam penelitian eksperimen memiliki peranan penting, karena tanpa melakukan kontrol secara sistematis, seorang peneliti tidak mungkin dapat melakukan evaluasi dengan melakukan pengukuran secara cermat terhadap variabel terikat. Untuk mengatasi hal tersebut maka proses eksperimen harus dipisahkan dengan variabel luar (ekstraneous variabel s) yang tidak diperlukan tetapi memiliki potensi yang mungkin dapat mempengaruhi hasil pengukuran pada variabel terikat. Dengan dilakukannya pemisahan variabel luar dengan variabel yang diperlukan tersebut, sehingga peneliti yakin bahwa apabila terjadi perbedaan pada variabel terikat di antara grup kontrol dan grup treatmen. Atau dengan kata lain, perbedaan tersebut disebabkan oleh perubahan treatmen yang dilakukan oleh peneliti pada variabel bebas.
Dalam penelitian eksperimen, seorang peneliti jarang hanya melakukan pengamatan pada grup kontrol. Mereka biasanya juga mengamati grup lain yang memperoleh perlakuan khusus, kemudian mereka melakukan analisis perbedaan antara keduanya-grup eksperimen dan grup kontrol.
Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik sama atau mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa grup eksperimen diberi treatment atau perlakuan tertentu, sedangkan grup kontrol diberikan treatment seperti keadaan biasanya.
ü Melakukan observasi
Karakteristik ketiga dalam suatu penelitian eksperimen adalah adanya tindakan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses eksperimen berlangsung. Selama proses penelitian berlangsung, peneliti melakukan observasi terhadap kedua kelompok tersebut. Tujuan melakukan observasi adalah untuk melihat dan mencatat fenomen apa yang muncul yang memungknkan terjadinya perbedaan diantara kedua kelompok.
Tindakan observasi dilakukan peneliti pada umumnya mempunyai tujuan agar dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat sebagai akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel.
Dalam proses eksperimen yang biasanya menerima akibat terjadinya perubahan secara sistematis dalam variabel bebas.
· Proses Penelitian Eksperimen
Langkah penelitian eksperimen pada prinsipnya sama dengan jenis penelitian lainnya. Yang secara eksplisit dapat dilihat sebagai berikut.
1) Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
ternyata ada penelitian eksprerimen juga ya, keren!
ReplyDeleteiya skalian nyari tugas kuliah hehe.. mksh y....
ReplyDeleteterima kasih artikelnya, membantu penelitian saya..
ReplyDelete