Berdasarkan fungsi kata dalam kalimat, kata digolongkan menjadi:
- Kata-kata yang pada hakekatnya hanya melakukan jabatan gatra sebutan
- Kata keadaan, misalnya kata besar, sukar, bagus, dan sebagainya.
- Kata kerja, misalnya kata mendayung, menangkap, diangkut.
ü kata kerja bantu ialah kata kerja yang menyatakan perbuatan yang ditunjuk terbatas dalam lingkungannya sendiri, misalnya kata jatuh dan menangis.
ü Kata kerja langsung ialah kata kerja yang dapat berhubungan dengan pelaku kedua (objek) tanpa perantara kata lain, misalnya membaca.
ü Kata kerja sambung ialah kata kerja yang dalam hubungannya dengan pelaku kedua menggunakan perantara kata lain, misalnya cinta kepada ayah.
2. Kata-kata yang dapat melakukan jabatan gatra pangkal dan gatra sebutan
- Kata benda
ü kata benda yang menyatakan nama benda yang dapat dicapai dengan panca indera, misalnya kata batu, daun.
ü Kata benda yang tidak nyata, misalnya perbuatan, keka-yaan, perbuatan, dan sebagainya.
- Kata ganti
ü kata penunjuk, yaitu kata itu dan ini.
ü Kata pemisah, yaitu kata yang dan tempat.
ü Kata ganti diri dan milik. Yaitu aku, kamu, dia.
ü Kata ganti tanya, misalnya apa, berapa, dimana.
ü Kata ganti sesuatu, misalnya seseorang, sesuatu.
- Kata bilangan
ü bilangan pokok dibagi menjadi bilangan tunggal (satu, dua, dan seterusnya sampai sembilan) dan majemuk (kesatuan bilangan tunggal:11, 12, dan seterusnya).
ü Bilangan bantu, misalnya batang, belah, biji, buah, ekor.
ü Bilangan tak tentu, misalnya banyak, sedikit, beberapa.
ü Bilangan himpunan, keduanya, ketiga orang itu.
3. Kata-kata pembantu regu II
- Kata yang menjelaskan tempat kedudukan kata benda, yaitu ini, itu.
- Kata yng menunjukkan kekianan.
- Kata keadaan dan kata benda yang memberi penjelasan kata benda tentang keadaannya, pemiliknya, dan sebagainya. Misalnya orang kaya, bapak saya.
4. Kata-kata pembantu pertalian
Ialah kata yang menjelaskan pertalian kata yang satu, kalimat yang satu dengan yang lain.
- Kata yang menerangkan kata keadaan dan kata kerja, misalnya sekali, terlalu.
- Kata yang menghubungkan kata yang satu, kalimat yang satu dengan yang lain, misalnya dari, ke, untuk.
- Kata yang disisipkan dalam kalimat seakan-akan berdiri sendiri, lepas dari ikatan kalimat. Misalnya nah, hai, sayang, aduh.
No comments:
Post a Comment