KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
MATEMATIKA PEMINATAN
A. Pengertian
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti ‘belajar atau hal yang dipelajari’, yang
kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Unsur utama pekerjaan matematika adalah
penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh
sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya. Sehingga kaitan antar konsep
atau pernyataan dalam matematika bersifat konsisten. Namun demikian, materi
matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tak dapat
dipisahkan, yaitu: materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran
dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika.
Matematika muncul pada saat
dihadapinya masalah-masalah yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau
perubahan dan dijumpai di dalam perdagangan, pengukuran tanah, astronomi, serta masalah
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya maupun masalah-masalah dalam
matematika itu sendiri.
Dalam pembelajaran, pemahaman konsep
sering diawali secara induktif melalui pengamatan pola atau fenomena,
pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat
digunakan untuk mempelajari konsep matematika. Dengan demikian, cara belajar secara deduktif dan induktif
digunakan dan sama-sama berperan penting dalam matematika. Dari cara kerja
matematika tersebut diharapkan akan terbentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan
komunikatif pada peserta didik.
B. Rasional
Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata
pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA/MA
dan SMK/MAK atau yang setara dimaksudkan untuk menerapkan prinsip kesamaan
antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mata
pelajaran peminatan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan
dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan
pendalaman minat.
Kelompok mata pelajaran peminatan SMA/MA
bersifat akademik atau untuk mendalami, mengaplikasikan atau memperluas lebih
lanjut kajian atau muatan pada mata pelajaran wajib. Kelompok peminatan terdiri
atas peminatan matematika dan ilmu-ilmu alam, peminatan ilmu-ilmu sosial,
peminatan ilmu-ilmu bahasa dan budaya, pilihan lintas minat atau pendalaman
minat, dan peminatan vokasional atau kejuruan. Peminatan matematika dan
ilmu-ilmu alam terdiri atas mata pelajaran matematika, biologi, fisika dan
kimia.
Sejak kelas X peserta didik sudah harus
memilih kelompok peminatan yang akan dimasuki. Pemilihan peminatan berdasarkan
nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru BK
di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMA/MA dan SMK/MAK dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau
rekomendasi guru BK di SMA/MA
Pada akhir minggu ketiga semester pertama
peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan
rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk. Untuk sekolah yang mampu
menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik
masih mungkin mengubah pilihan peminatannya. Untuk MA, selain ketiga peminatan
tersebut ditambah dengan kelompok peminatan keagamaan.
Peserta didik yang telah memilih kelompok
peminatan tertentu, harus mengikuti semua mata pelajaran yang terdapat dalam kelompok
peminatan yang telah dipilihnya. Artinya, peserta didik yang telah memilih
kelompok peminatan matematika dan ilmu-ilmu alam, harus mengikuti mata pelajaran peminatan matematika,
biologi, fisika dan kimia, sesuai dengan kelompok peminatan yang telah
dipilihnya.
Kompetensi inti
dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika peminatan dalam dokumen ini
disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, memecahkan masalah dan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama untuk
meningkatkan kecakapan hidup peserta didik dalam memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk hidup lebih
baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif.
Pendekatan
pembelajaran matematika melalui pemecahan masalah merupakan fokus utama dalam
pembelajaran yang mencakup masalah
tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal,
dan masalah yang dapat diselesaikan dengan berbagai cara. Untuk meningkatkan
kemampuan memecahkan masalah perlu dikembangkan keterampilan memahami masalah, memilih
strategi, membuat model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan
solusinya.
Dalam
setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan
masalah yang sesuai dengan situasi (contextual
problem) atau sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki siswa. Dengan
mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep lebih lanjut di matematika. Untuk meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan alat peraga sederhana, maupun alat
teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer.
C. Tujuan
Secara umum, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
dapat:
1.
memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah;
2.
menggunakan
pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah serta untuk membuat generalisasi
berdasarkan fenomena atau data yang ada, serta melakukan penalaran
berdasarkan sifat-sifat matematika, menganalisis komponen dan melakukan
manipulasi matematika dalam penyederhanaan masalah
3.
mengkomunikasikan
gagasan dan penalaran matematika serta mampu menyusun bukti matematika dengan
menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah;
4.
memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari (dunia nyata);
5.
memiliki
sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin
tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah;
6.
memiliki
sikap dan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai dalam matematika dan pembelajarannya, seperti taat azas,
konsisten, menjunjung tinggi
kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet,
tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan (konteks, lingkungan), kerjasama,
adil, jujur, teliti, cermat, dan sebagainya;
Sedangkan, secara khusus, tujuan mata pelajaran peminatan matematika
adalah:
1.
Memahami fakta matematika atau
fenomena yang berkaitan dengan matematika berdasarkan pengetahuan
faktual, konseptual, atau prosedural yang dimiliki
2.
Menerapkan konsep,
prinsip, atau kaidah/sistem aksioma dalam matematika dalam konteks kehidupan
3.
Menganalisis dan mengevaluasi gejala, fenomena/fakta, dan/atau data dengan menggunakan
konsep, prinsip, atau kaidah/sistem aksioma matematika
4.
Mengevaluasi pemikiran dirinya
terhadap gejala, fenomena/fakta, konsep, prinsip, atau
kaidah atau sistem aksioma dalam matematika
5.
Menyajikan ide/gagasan,
atau hasil analisis dan/atau penyelidikan dalam matematika
6.
Memecahkan masalah dengan menggunakan
kaidah-kaidah sesuai dengan metode ilmiah serta mengolah
dan menganalisis beberapa alternatif solusi masalah sederhana untuk membuat
keputusan
7.
Merencanakan dan melaksanakan
percobaan/pengamatan/ penyelidikan dalam matematika, serta mencipta
ide/gagasan, prosedur, dan/atau produk dalam matematika
SELENGKAPNYA SILAHKAN KLIK LINK DIBAWAH INI..
PENGANTAR KURIKULUM MATEMATIKA PEMINATAN DOWNLOAD
SILABUS MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X DOWNLOAD
SILABUS MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XI DOWNLOAD
SILABUS MATEMATIKA PEMINATAN KELAS XII DOWNLOAD
0 comments:
Post a Comment